Di antara sebab-sebab terkabulnya doa:
Kedelapan: Memperbanyak dzikir dan mengingat Allah
Allah ta’ala berfirman,
[arabic-font]”وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا”[/arabic-font]
Artinya: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. QS. Al-Ahzab (33): 35.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
[arabic-font]”ثَلاثَةٌ لا يَردُّ اللهُ دُعَاءَهُمْ؛ الذَّاكر الله كَثِيرًا، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَالإِمَامُ الْمُقْسِط”[/arabic-font]
“Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak Allah. (1) Orang yang banyak berdzikir. (2) Doanya orang yang dizalimi. (3) Penguasa yang adil”. HR. Al-Baihaqy dalam Syu’ab al-Iman dan dinilai hasan oleh al-Albany.
Adh-Dhahhak bin Qais menasehatkan, “Hendaklah kalian senantiasa berdzikir mengingat Allah saat kondisi lapang; niscaya Allah akan mengingat kalian saat kondisi susah. Lihatlah Nabi Yunus ‘alaihis salam. Beliau selalu rajin berdzikir kepada Allah. Saat beliau dimakan ikan paus, Allah berfirman,
[arabic-font]”فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ”[/arabic-font]
“Sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap berada di perut (ikan itu) sampai hari kiamat”. QS. Ash-Shaffat (37): 143-144.
Bandingkan dengan Fir’aun yang jahat dan lalai dari berdzikir kepada Allah. Saat dia tenggelam dan berkata, “Sekarang aku beriman”, Allah menimpali,
[arabic-font][arabic-font][/arabic-font]”آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ”[/arabic-font]
“Mengapa baru sekarang (kamu beriman)?! Padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan”. QS. Yunus (10): 91.
Rasyid bin Sa’ad menuturkan, “Suatu hari ada seseorang yang datang kepada Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu seraya berkata, “Nasehatilah aku!”.
Beliau menjawab,
[arabic-font]”اذْكُرِ اللَّهَ فِي السَّرَّاءِ يَذْكُرُكِ فِي الضَّرَّاءِ”[/arabic-font]
“Ingatlah Allah saat kondisimu lapang, niscaya Allah akan mengingatmu saat engkau susah”. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam az-Zuhd.
Bersambung…
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 10 Rajab 1437 / 18 April 2016